Perbedaan Warna Setelah di Print

Hi Gravers, apakah kalian sering dapet kasus diomelin client gara-gara design udah di approve, pas di print warnanya beda. Nah, kenapa ya? Yuk kita belah permasalahannya bareng Viqe

Pertama, pastikan kamu ga salah color mode dalam filemu, antara RGB dan CMYK. Salah document color mode ini bisa fatal loh! Inti dari gambar itu adalah RGB itu warna yang hanya bisa dilihat di layar monitor pc, handphone, tv, dll. CMYK itu warna yang bisa tercipta dari tinta pada umumnya. Kecuali kamu memakai tinta-tinta khusus seperti tinta stabilo, pantone, dll.

Ini contohnya. Ketika kamu membuat desain dengan warna hijau 255, maka hasil print tidak akan warna hijaunya seterang itu. Dia akan turun karena memang tidak ada tinta yang bisa menghasilkan warna seperti itu kecuali memakai tinta khusus.

Kedua, yaitu device dimana kamu mendesain. Bisa saja berbeda dengan monitor si client. Atau ada perbedaan dengan warna asli setelah di print. Biasanya tipsnya kalau ingin menyamakan kalibrasi, selain menggunakan setting di software kalibrasi, Viqe coba tempelin HVS putih ke monitor dan disamakan warnanya. Memang sih pasti tetap akan berbeda, tapi at least kalau terlalu jauh akan terlihat.

Ketiga, ini udah pasti sangat ngaruh. Kalau kamu udah mendesain menggunakan mac book terbaru, cocokin warna di beberapa merk smartphone, tapi pas mau ngeprint di printer yang jelek dengan tinta suntikan, sama aja deh hasilnya pasti jelek.

Terakhir, bisa jadi memang kesalahan si designer. Jangan jadikan benda-benda menjadi sebuah alasanmu untuk membuat namamu tetap baik didepan client. Akui kesalahanmu, cepat perbaiki dan beri solusi yang efisien.

Kalau kamu tidak mau pusing akan hal ini, yuk langsung aja request design yang kamu inginkan ke kami. Check lebih lengkap service kami mengenai graphic design di https://www.graviqe.com/graphic-design

Kami siap memenuhi keinginanmu dalam hal Graphic Design, Website Development, Digital Marketing, dan Photo & Video Creation.

#graphicdesign #printing #sablonkaos